Sabtu, 04 Juli 2009

Status Hukum MLM

Status Hukum MLM

Oleh : Ustadz Suherman, S.Ag.

Sebagaimana masalah muamalah lainnya hukum asalnya mubah/boleh berdasar kaidah Fiqh Al Ashu fil asya al ibahah. Status Hukum apalah halal, syubhat atau haram bukan ditentukan keanggotaannya di APLI, besarnya anggota,masuk TV atau tidaknya, tetapi dilihat dari 3 segi :

1. Produk
Produknya harus halal (bisa merujuk ke sertifikasi MUI) dan bermanfaat.

2. Jasa
Tidak mengandung unsur maksiat, judi dan isrof/berlebihan.

3. Sistem
1. tidak mengandung riba, ghoror/penipuan, dhoror/bahaya, jahalah/samar, dan zhulm/merugikan.
Dalilnya cek QS. AL Baqarah 29,Al A'raf 32,Al An'am 145 dan 151.
2. Akadnya jelas sesuai ketentuan yg berlaku dan tidak keluar dari aturan Allah, berdasarkan QS. An Nisaa 29.
3. obyek akad diketahui manfaatnya secara nyata dan dapat diserahkan.
4. obyek akad bukan maksiat, syubhat atau haram.

Selain itu juga harus diperhatikan agar MLM tersebut juga tidak membuat kita menjadi materialis, atau hedonis. Juga perlu dilihat kredibilitas perusahaan MLM tersebut di APLI.

Maroji :

1. Al Wajiz fi Idhah Qawaid Al Fiqh, Al Burnu
2. Irsyadul Fuhul, Asy Syaukani.
3. Al Asybah wan Nadzair, As Suyuthi
4. fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq.
5. AL madkhol Al Fiqhi, Az Zarqa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar