Bismillahirrahmanirrahiim ...
Subhanallah ... AlQur'an Adalah satu2 jalan kehidupan ... Jalan yg lurus .. jalan orang2 yg beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Segala sesuatu telah Allah ungkapkan didalam Alqur'an .. memberikan Informasi yg dibutuhkan manusia2 yg berakal dan beriman kepada Dzat Pencipta segala sesuatu .
Banyak hal2 yg telah dijelaskan didalamnya akan tetapi kalau mencakup persoalan Ghaib , tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala .. Syurga .. Neraka serta Rasa maka Al Qur'an menggunakan kalimat perumpamaan atau yg disebut Mutasyabihaat .
Ada kelemahan bahasa manusia jika mengungkapkan masalah Rasa , sehingga Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam ketika menjelaskan masalah syurgapun tidak menjelaskan keadaan sebenarnya ..., beliau hanya memberikan gambaran bahwa syurga itu indah dan nikmat , dibawahnya ada air susu dan madu mengalir , ada buah-buahan , korma , anggur dan arak..., setelah itu Beliau memberikan penjelasan ... keadaan syurga itu tidak pernah terdengar oleh telinga ... tidak bisa terbayangkan oleh Pikiran ... dan tidak pernah terlintas dihati .
Bagaimana Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam akan menjelaskan sesuatu , atau keadaan yang didunia Ini tidak ada . Bagaimana Beliau akan memperbandingkan sesuatu yang tidak ada didunia . Apa jadinya kalau syurga itu seperti apa yang telah kita bayangkan tadi ... mirip dengan apa yang kita Rasakan ... Hal ini juga terjadi kepada kita , ketika dihadapkan persoalan ungkapan Rasa .
Namun demikian , kita sudah memahami maksudnya tanpa harus menafsirkan kalimat tersebut , sebab kalau kita mencoba menafsirkan ungkapan itu maka akan terjadi kesalah fahaman yang pasti akan menyimpang , sehingga wajarlah Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam tidak pernah menafsirkan atau memberikan keterangan hal tersebut sebab para sahabat sudah mengerti Maksudnya tanpa harus bertanya apa maksudnya .
Begitu pula tentang keberadaan Allah bahkan wujud Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala ... Allah Mempergunakan kalimat mutasyabihat dalam menerangkan keadaan diriNya ...
" ... Allah adalah cahaya langit dan bumi" (Terj .. Qs . An Nur : 35)
" ... hai iblis apakah yang menghalangi kamu bersujud kepada yang telah Ku Ciptakan dengan kedua tangan-Ku ..." (Terj .. Qs . As Shaad : 75)
"maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam dua masa ..."
(Terj .. Qs. Al Fushilat : 12)
" ... Allah meliputi segala sesuatu" (Terj .. Qs . Al Fushilat 54)
"Dan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan singgasana-Nya sebelum itu berada diatas air" (Terj .. Qs . Al Hud : 7)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku ini dekat ..." (Terj .. Qs . Al Baqarah :186)
".. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya" (Terj .. Qs . Qaaf :16)
" ... ingatlah bahwa sesungguhnya Dia maha meliputi segala sesuatu"
(Terj .. Qs . Al Fushilat : 54)
" ... kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah .. "
(Terj .. Qs. Al Baqarah : 115)
Sangat jelas bagi kita , bahwa ungkapan2 mutasyabihat diatas , dimengerti bukan untuk ditafsirkan , melainkan sebagai batasan fikiran melalui konsepsi pemikiran manusia , Bukan hal yang sebenarnya , sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak bisa dibandingkan dengan segala sesuatu .
" .. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia , ... (Terj QS. As syura : 11 )
Bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak bisa dilihat dengan mata manusia dan tidak bisa dijangkau oleh fikiran manusia akan tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Melihat dan mengawasi segala sesuatu .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala mentasybihkan dan menggunakan kata2 yang dimiliki manusia untuk memudahkan berdialog dan memberikan pengertian dalam bentuk bahasa manusia dan ilmu , sebab kalau kita menterjemahkan dengan kata sebenarnya maka akan ada benturan2 yang saling bertentangan .
Semoga catatan ini bermanfaat dan menjadi pencerah bagi kita semua .
Wassalam ..
Selasa, 07 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar