Selasa, 07 Juli 2009

Ya Allah .. Ya Rabbi .. Ya Rabbul Masyrigi Wal Maghrib .. Rabbul Arsyil Adzim ..

Lihat: Lengkap | Ringkas

* Catatan Ibtisam Amira Syahzana Full
* Catatan Tentang Ibtisam Amira Syahzana Full

Mahabbatullah ....
Bagikan
25 Mei 2009 jam 6:13


Bismillahirrahmanirrahiim ....

Cinta bisa jadi merupakan kata yang paling banyak dibicarakan manusia ..., Setiap orang memiliki rasa cinta yang bisa diaplikasikan pada banyak hal .., Sedikit cerita ttg Cinta dari Dialog dibawah ini :

Sewaktu masih kecil Sayyidina Hussain ( cucu Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam ) bertanya kepada ayahnya , Sayyidina Ali ra :

Sayyidina Hussain : Apakah engkau mencintai Allah Ayahku ?
Sayyidina Ali Ra : Ya
Sayyidina Hussain : Apakah engkau mencintai kakek dari ibu ( Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam ) ?
Sayyidina Ali Ra : Ya
Sayyidina Hussain : Apakah engkau mencintai ibuku ( Sayyidah Fatimah , Istri beliau )
Sayyidina Ali Ra : Ya
Sayyidina Hussain : Apakah engkau mencintaiku ?
Sayyidina Ali Ra : Ya
Sayyidina Hussain : Ayahku .., bagaimana engkau menyatukan begitu banyak Cinta di hatimu ?
Sayyidina Ali Ra : Anakku .., pertanyaanmu hebat sekali , Cintaku kepada kakek dari ibumu ( Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam ) , Ibumu
( Sayyidah Fatimah ) , serta kepada dirimu sendiri ( Sayyidina Hussain ) adalah karena Cinta Kepada Allah Swt , Sesungguhnya semua Cinta itu adalah cabang2 Cinta kepada Allah Swt .

Wujudkan cinta kita kepada Allah Swt dengan cara mengerjakan apa yang Allah cintai ( perintah ) , serta tinggalkan apa yang Allah benci ( larangan ) , Semoga kita diberi kekuatan untuk bisa meraih CintaNya , Amin Ya Rabbal A'lamiin .

" Mudahkanlah urusan saudaramu .., maka Allah akan memudahkan urusanmu.., Cintailah yang ada di Bumi .. maka yang di 'Langit' akan mencintaimu ."

................................................. ISLAM RAHMATAN LIL A'LAMIIN ..................................................


Diperbarui sekitar sebulan yang lalu · Komentar · SukaTidak Suka
Anda, Sultan Y'Saatieer dan 29 lainnya menyukai ini.
Sultan Y'Saatieer dan 29 orang lainnya menyukai ini.
Tampilkan 34 komentar
Tulis komentar...
Ya Allah .. Ya Rabbi .. Ya Rabbul Masyrigi Wal Maghrib .. Rabbul Arsyil Adzim ..
Bagikan
07 Mei 2009 jam 18:31


Bismillahirrahmanirrahim ....

Di Antara Milyaran Manusia Di Muka Bumi ...
Inilah Kami Ya Allah ...
Hamba2MU yg berlumuran dosa merangkak menuju kepadaMU ..,
Dengan hati yg memelas mengharap curahan rahmat , ampunan , dan perlindunganMU .
Selamatkan hidup kami didunia yg sementara ini , lindungilah kami pada hari yg tiada perlindungan melainkan perlindunganMU sehingga kami sampai ke Negeri Abadi dalam Kasih Sayang , Maghfirah ..dan Keridha'anMU .

Ya Allah ... telah Kami pilih jalanMU .. jalan yg mendekatkan diri kepadaMU .. jalan orang2 yg beriman dan beramal shaleh .. Ampuni kami .. Lindungi kami dan Jauhkan kami andai ini semua karena berdasarkan Nafsu , yg menjauhkan kami dari kerida'anMU ..Karena tanpa kerida'anMU Sia2lah segala galanya yg kami lakukan .
Kami berlindung kepadaMU Ya Allah dari godaan Syetan Yg Berbisik dalam Hati Kami .

Disetiap detik yg berlalu kita memohon kepada Allah Swt agar bertambahnya kebaikan .. Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain .. selain Kebaikan dan Kebenaran .. Silaturrahmi antar kita terpaut .. persaudaraan .. Ukhuwah antara kita terjalin disini .. di jalan ini .. melalui media ini .

Semoga semua menjadi saksi kebaikan kita kelak di hari kebangkitan .., hari dimana tidak ada lagi kesempatan beramal .. hari dimana tidak ada lagi pertolongan .. tak ada lagi perlindungan .. kecuali pertolongan , perlindungan dan Ampunan Allah Swt dan Syafaat Rasulullah Saw .

1 komentar:

  1. APAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?

    Dlm Al Quran yang menyebut 'ahlulbait', rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

    1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.

    2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: 'Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu 'ahlulbait' yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

    3. QS. 33:33: "...Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu 'ahlulbait' dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya".

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.

    Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

    Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

    1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg 'nabi' dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.

    2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau 'anak tunggal' dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

    3. Isteri-isteri beliau.

    4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak menurunkan 'nasab'-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.

    Bagaimana tentang pewaris tahta 'ahlul bait' dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam.

    Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.

    Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.

    Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, ya seharusnya diambil dari nasab perempuan seterusnya.

    Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta 'ahlul bait'.

    Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

    BalasHapus