Kamis, 09 Juli 2009

SHOLAT KHUSYU Kunci Menuju Sukses Dunia – Akhirat

Dalam Al Qur’an Surat Al Mukminuun (QS : 23 ; 1-2)

“ Amat sangat berbahagia, sukses orang yang beriman yang khusyu dalam sholatnya “.

Dengan kata lain siapa pun yang merindukan kebahagian yang hakiki.
Kesuksesan sejati, kemenangan dalam hidup ini selayaknya kita memperhatikan kualitas sholat. Dapat dipastikan bahwa perintah sholat bukan untuk kepentingan Alloh yang Maha Agung. Yang sudah memiliki segala-segalanya dengan sempurna. Perintah sholat seluruh keuntungannya akan kembali kepada pelakunya.

Kalau kita simak sholat khusyu bukanlah sesuatu yang mustahil. Karena Alloh tidak mungkin memerintahkan kepada kita sesuatu yang mustahil kita lakukan. Setidaknya, sholat khusyu’ itu bisa kita lihat pada waktu sholat dan sesudah sholat.

- Pertama, pada waktu sholat dia akan bisa berkomunikasi dengan Alloh sangat baik sehingga berbuah ketentraman jiwa, kebahagian berkomunikasi dengan Alloh. Dan dirikan sholat untuk mengingat Alloh.
- Kedua, sholat yang khusyu’ akan tampak pada perilaku kesehariannya. Berbekas dalam kepribadian, etos kerja maupun prestasi kesehariannya. Jadi tidak mungkin kekhusyuan sholat hanya dinikmati pada waktu sholat saja. Karena sholat yang wajib hanya lima kali sehari jika dilakukan sepuluh menit hanya 50 menit dibandingkan 24 jam.

Pastilah hikmat sholat yang paling besar justru bisa dilihat ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas hubungan sesama manusia, aktivitas mensejahterakan diri maupun orang lain, harus menjadi bukti kekhusyuan sholat ini.

Dalam sholat khusyu, justru yang paling penting adalah saat-saat sesudah sholatnya karena inilah kemenangan yang hakiki. Ketenangan tidak mungkin dirasakan hanya waktu sholat, kita juga harus tenang diwaktu-waktu lainnya. Situasi apapun di rumah, bekerja di kantor dan lain sebagainya.
Karena itu kita harus menyadari bahwa ketenangan, tidak hanya menyebut nama Alloh saja. Tapi pelengkap syariat dunia, rejeki yang cukup, rumah yang lapang, jaminan keamanan, keluarga yang sakinah, perlindungan dari kawan-kawan. Ini pun merupakan bagian karunia Alloh yang harus kita buru sebagai upaya merealisasikan ketenangan jiwa secara syariat.

Ada 7 hikmah dari sholat yang khusyu’ :

1) Manajemen Waktu (Displin waktu)
Alloh mengingatkan kita 5 kali sehari. Tidak ada satu pun agama yang begitu intensif mengingatkan waktu selain Islam. Bahkan Alloh bersumpah berkali-kali atas nama waktu, Wal ‘ashr, wal lail, wan nahar dan sebagainya. Karena manusia memang dibatasi waktu. Dan nilai manusia tergantung dari pada bagaimana dia menyikapi waktu. Kita pasti mati dan kita tidak tahu kapan mati.
Rasulullah menilai orang yang cerdas bukan orang yang bergelar atau yang banyak ilmu tapi orang yang banyak ingat mati. Dan sangat mempersiapkan diri untuk mati. Sehingga penuh perhitungan terhadap setiap gerak-geriknya. Niat selalu baik dan caranya pun benar di jalan Alloh.

Seorang ahli sholat yang khusyu’, bisa dilihat dari cara menyikapi waktu. Dia begitu menilai berharganya waktu sehingga tidak mau melakukan kesia-siaan. Hanya yang berharga saja, mata melihat hanya yang berharga, telinga mendengar yang hanya layak didengar setiap patah patah kata hanya bicara yang memeliki harga. Sikap dan perilakunya yang menggunakan waktu hanya mau melakukan yang bermakna.

Siapapun yang sholatnya seperti bagus, tapi begitu banyak membuang waktu percuma, kufur nikmat terhadap waktu, perlu ditanyakan tentang kekhusyuan yang sebenarnya. Seorang muslim yang khusyu dalam sholatnya akan efektif dalam apapun yang dilakukan bahkan min husnil islam min mar’itarkuhu malayapnih.

Ciri keislaman adalah terpelihara dari perbuatan sia-sia dan dari kesia-siaan. Dalam Al Mukminuun (QS : 23; 3) pun Alloh berfirman :

“ Dan orang-orang yang menjaga diri (dari perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna “.

Dengan kata lain orang yang khusyu’ dalam sholatnya. Terlihat dari pribadinya yang sangat menjaga diri dari kesia-siaan apalagi kemaksiatan.

2) Manajemen niat.

Ternyata rahasia sholat dari niat. Qobla shubuh, tahiyatul masjid, dan sholat shubuh sama-sama dua roka’at. Yang membedakan adalah niatnya. Rasulullah SAW bersabda ‘ Innamal ‘amalu binniat ‘. Setiap amal tergantung dari niat.

Kalau kita niat pergi ke Jakarta dan inginnya cepat tentu kita akan memilih naik pesawat. Bagaimana mungkin kita akan menggunakan naik kereta ke Jakarta kalau tidak berniat. Niat melandasi setiap perbuatan.

Manajemen waktu akan punya nilai bagi dunia akhirat. Kalau niatnya benar, Alloh SWT memerintahkan :

“ Dan tidak kami perintahkan kecuali menyembah Alloh secara ikhlas “. Surat Al Bayyinah (QS : 98 ; 5).

Siapapun yang ingin sukses harus selalu bertanya niat apapun dibalik yang dia lakukan dan yang diucapkan. Dia tidak mau bergerak, sebelum lurus niat karena Alloh tidak menerima amal apapun kecuali dengan niat yang bersih karena Alloh SWT. Semakin bersih niat kita semakin bahagia, semakin ringan yang kita lakukan, semakin tentram batin ini, semakin indah apapun yang dilakukan. Orang-orang yang niatnya ikhlas jauh berbeda dengan orang yang berniat buruk, berniat salah atau niat yang tidak benar.

3) Manajement Sense of Clean

Ternyata tidak ada satupun yang berani melakukan sholat tanpa diawali wudhu atau tayamum. Proses bersih dari awal merupakan kunci sukses sholat yang khusyu’. Berarti orang yang sangat mencintai bersih lahir batin itu adalah rahasia penting kesuksesan dunia akhirat.
Niat lurus dalam aktivitas sehari-hari harus dijaga kebersihan pikiran, dari licik, jahar, kotor, mesum. Kita harus jaga kebersihan mata kita dari memandang yang diharamkan. Kita harus jaga pendengaran kita dari senang mendengar aib, keburukan orang kemasiatan dan sebagainya. Kita pun harus menjaga kebersihan tutur kata kita. Bersih dari menyakiti, dari ria, dari pamer dan sum’ah. Bersih dari kesombongan, melebih-lebihkan. Lurus setiap kata itu bersih.

Juga semua berasal dari hati yang bersih, yang kita jaga tidak diselimuti kebencian, kedengkian, melainkan yang bersih. Juga tubuh bersih dari makanan yang haram, harta kita bersih dari hak-hak orang lain.

Orang yang sangat mencintai bersih lahir batin insya Alloh tidak akan didatangi kehinaan, Karena kehinaan biasanya dilekatkan dengan segala sesuatu yang kotor. Alloh SWT berfirman :

“ amat sangat bahagia dan beruntung orang yang membersihkan dirinya dan orang yang mensucikan diri dan rugilah yang mengotorinya “. Surat As Syams (QS : 91 ; 9-10).

Maka kalau kita ingin sukses kita harus benar-benar hidup mencintai bersih lahir batin.

4) Manajemen Tertib (Rukun Sholat Tertib)

Rupanya Alloh SWT menjadikan hidup tertib teratur dengan proporsional adalah bagian kunci sukses. Sholat itu dilakukan dengan tertib. Barang siapa yang hidupnya tidak teratur, tidak teratur makan – sakit maag, tidak teratur tidur kesehatan terganggu, tidak teratur gosok gigi – gigi akan rusak, tidak teratur makan obat – tubuh akan teracuni. Perkataan yang tidak teratur akan menimbulkan masalah, manajemen keuangan yang tidak teratur akan jadi bangkrut.

Melakukan sesuatu tampa aturan, jalan yang tidak teratur, semrawut, macet, merugikan. Maka pertanyaan pada diri kita, Apakah kita termasuk orang yang memiliki senang hidup dalam sebuah tatanan yang teratur dengan baik proporsional ?

Jikalau menjadi orang yang seenaknya sendiri tidak mau hidup dalam aturan yang benar dan disiplin menjalankan aturan maka tipis harapan kita akan berprestasi. Kita harus menikmati hidup yang teratur, rapih, tertib dengan baik. Yang dilakukan dengan proporsional ikhlas karena Alloh semata. Bersih dari cacat cela perbuatan nista, insya Alloh.

5) Tumaninah

Tumaninah ini artinya tenang. Ini yang sangat dahsyat dalam sebuah prestasi. Kita sering melakukan sesuatu tapi pada saat tubuh kita melakukan sesuatu pikiran kita tidak di sana, hati kita tidak di sana akibatnya prestasi apa yang bisa dicapai tanpa kehadiran konsentrasi.
Sholat yang baik itu hadir geraknnya disempurnakan di sana hatinya hadir pikiran tertuju konsentrasi. Sebuah kombinasi amal yang sangat indah.

Jika kita sedang bekerja, 8 jam itu efektif dengan perasaan bahagia, tenang, konsentrasi yang baik. Rapat-rapat harus dilakukan dengan tumaninah, suasana yang menyenangkan. Suasana yang penuh dengan kesungguhan, tapi tidak dengan ketegangan. Begitu pun di jalan kita jalankan tumaninah. Nikmati perjalanan dengan memperbanyak zikir, ingat Alloh.

Begitu pun ketika di rumah, tubuh di keluarga, hati juga hadir di keluarga. Jangan sampai tubuh di rumah, hatinya di kantor, pikirannya melayang pada pekerjaan.
Persis ketika sujud hadir hati kita, baca fatihah hadir diri kita. Inilah sebenarnya orang yang akan berprestasi maksimal, seimbang dalam melakukan apapun adil dalam waktu-waktunya hadir lahir batinnya. Begitupun juga fokus dalam sikapnya tentram dalam tindak tanduknya. Subhanalloh

6) Siap dalam segala situasi

Berdiri, ruku, sujud. Ketika berdiri akal lebih tinggi dari hati. Bagaimana saatnya mengolah akan kita ?. Suatu saat sedang ruku keseimbangan antara qolbu dengan akal. Begitupun ketika sujud, akal harus tunduk kepada qolbu kita. Tidak takkabur si akal dengan kecerdasannya. Tawadlu dengan qolbu. Subhanalloh.

Keseimbangan antara hati, ada saatnya akal benar-benar kita peras sedemikian rupa, sebagian kerja kita dan fisik kita ikut. Cobalah kita lihat bagaimana hidup ini ada saatnya di atas, di tengah, di bawah, berulang. Kita nikmati sebagai bagian episode hidup kita.

Tidak usah heran sekarang mudah, besok sulit. Adakalanya akal kita begitu sulit memecahkan, hati kita yang dominan. Keseimbangan inilah yang dibutuhkan, tindakan yang selalu proporsional dalam gerak-gerik kita.

Tawadlu adalah kunci sukses, jauh dari ketakaburan walaupun telapak kaki kita sama dengan kening kita.

7) Salam

Sholat ditutup dengan salam. Salam itu selain merupakan doa tapi juga merupakan jaminan bahwa “ Inna sholata tanha ‘anil fahsya iwal munkar “ Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar ”. Dengan salam kita memberikan jaminan pada orang-orang sekitar kita. Bahwa kita berharap keselamatan. Dan saya bukan biang kezaliman bagi siapapun dan saya tidak akan merugikan siapapun.

Artinya seorang yang sholatnya khusyu’, dia akan menjaga tindak tanduknya. Agar orang lain merasa aman tidak teraniaya, oleh apapun yang dia miliki, dia lakukan. Seorang yang benar-benar ahli sholat yang khusyu’, akhlaqnya akan bebas dari kezaliman terhadap siapa pun. Sholat, yang khusyu’ adalah sholat yang sangat produktif dengan kebaikan.

Orang yang khusyu’ dalam sholatnya, ibadah komunikasinya nikmat tentram ketika dalam sholat dan tentram pula dalam aktivitas sehari-hari. Karena ia sangat berprestasi, disiplin waktunya, manajemen waktu yang optimal, dengan niat yang selalu lurus dan bersih sehingga tidak goyah oleh imbalan pujian makhluk-makhluk pribadi yang selalu menjaga kebersihan lahir batin, hartanya juga.
Pribadi yang benar-benar siap menyikapi setiap episode dengan baik dan penuh ketawaduan. Dan pribadi yang merupakan jaminan tidak akan memberikan kerugian, kezaliman bagi siapa pun. Mudah-mudah dengan hikmat sholat seperti ini maka Alloh menghimpun kesuksesan duniawi, harta, kedudukan, persahabatan yang merupakan bagian dari rasa aman yang Alloh berikan kepada makhluqnya. Wallohu ‘alam.

Oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar