Sabtu, 04 Juli 2009

Lupa kah kita Semua? Atau tidak mengerti ? Atau menolak untuk mengerti ?

Lihat: Lengkap | Ringkas

* Catatan Alfan Arrasuli
* Catatan Tentang Alfan Arrasuli

Wanita sebagai makhluk yang mulia.
Bagikan
22 Juni 2009 jam 3:56


Perempuan sebaiknya tidak melupakan kedudukan pria sebagai pemimpin. Baik dalam kehidupan sosial maupun berumah tangga. Dalam shalat pun kita tidak pernah mengenal kaum wanita yang bertindak sebagai imam bagi kaum pria. Dalam saf shalat pun wanita harus berada terpisah dibelakang barisan kaum pria. Pria memang ditakdirkan sebagai pemimpin dan pelindung bagi kaum wanita. Adalah pengaruh buruk dari pemahaman dunia barat yang salah tentang persamaan derajat yang berpendapat bahwa perempuan benar-benar sederajat dengan kaum pria dalam semua aspek kehidupan.
Islam seringkali menerangkan bahwa kaum laki-laki lah yang pantas untuk menjadi Khalifah di muka bumi dan sebagai Imam (Pemimpin) bagi umat. Namun hal ini tidak berarti merendahkan derajat kaum perempuan terhadap kaum laki-laki. Islam justru mengangap perempuan itu sebagai makhluk yang suci, indah, dan mulia. Islam sangat menghargai kedudukan seorang Ibu dalam keluarga seperti saat Nabi Muhammad menerangkan siapa makhluk ciptaaan Allah SWT yang lebih mulia Ayah atau Ibu, beliau menjawab yang pertama Ibumu, yang kedua Ibumu, dan yang ketiga Ayahmu. Mengagumkan. Betapa besar islam menghargai peranan ibu dalam keluarga, Ibu sebagai sosok yang mulia, beliau mengurus segala kepentingan keluarga, mengurus rumah tangga, memelihara dan mencintai anaknya melebihi kecintaannya terhadap diri sendiri. Islam bahkan memberikan perlindungan yang lebih tinggi kepada kaum perempuan dengan mewajibkannya menutupi aurat-auratnya yang lebih banyak dari kaum laki-laki dengan jilbab karena kaum perempuan memiliki keindahan yang lebih tinggi dari kaum lelaki secara lahiriyah. Islam bukannya ingin membelenggu kaum perempuan dengan penggunaan jilbab ini. Justru Islam sebagai agama paling mulia ingin melindungi dan lebih menghargai perhiasan-perhiasan yang dimiliki oleh kaum wanita dengan menjaga auratnya dan pandangannya. Islam ingin melindungi kemuliaan yang dimiliki oleh kaum perempuan seperti Allah Swt berfirman dalam ayat Katakanlah kepada wanita yang beriman : " hendaklah mereka menahan pandangannya , dan memelihara kemaluannya , dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya , kecuali yang ( biasa ) nampak daripadanya . Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya , dan janganlah menampakkan perhiasannya , kecuali kepada suami mereka , atau ayah mereka , atau ayah suami mereka , atau putera - putera mereka , atau putera putera suami mereka , atau saudara - saudara mereka , atau putera - putera saudara perempuan mereka , atau wanita - wanita islam , atau budak - budak yang mereka miliki , atau pelayan - pelayan laki - laki yang tidak mempunyai keinginan ( terhadap wanita ) atau anak - anak yang belum mengerti tentang aurat wanita . Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan . Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada allah , hai orang - orang yang beriman supaya kamu beruntung . 24:32, an-nur. Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri2mu,anak2 perempuanmu dan istri2 orang mukmin,"Hendaklah mereka menutup jilbabnya keseluruh tubuh mereka". Yang demikian agar mereka lebih mudah dikenali,sehinnga mereka tdk diganggu.Dan Allah maha pengampun,Maha penyayang.(QS Al Ahzab 33:59). Imam Ali bin Abi Thalib as pernah bersabda "Akan datang pada manusia suatu zaman di mana wanita-wanitanya keluar dengan memakai pakaian yang tipis..." Sayedah Fathimah az Zahra as penghulu para wanita di Surga pun memiliki riwayat mengenai pentingnya hal ini Suatu hari Rasulullah Saww bertamu ke rumah Fathimah as. dengan membawa seorang buta. Ia langsung menutup dirinya dengan hijab supaya tidak dilihat oleh orang tersebut. Rasulullah Saww langsung bertanya: “Mengapa engkau menutupi dirimu dengan hijab padahal ia tidak dapat melihatmu?” “Jika ia tidak dapat melihatku, aku yang dapat melihatnya. Ia dapat mencium aroma badanku”, jawabnya. “Aku bersaksi bahwa engkau adalah pengalan tubuhku”, jawab Rasulullah Saww menimpali. Fathimah a.s. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saww bercerita tentang pengalamannya setelah melihat penduduk neraka: “Wahai putriku, wanita yang digantung dengan rambutnya itu adalah wanita yang tidak menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki, wanita yang digantung dengan lidahnya adalah wanita yang suka mengganggu suaminya. Adapun wanita yang berkepala babi dan berbadan keledai adalah wanita yang suka mengadu domba dan pembohong, dan wanita yang berbadan anjing adalah wanita penyanyi dan penghasut”. Namun paham liberalis (kebebasan) yang ditularkan oleh dunia barat telah merusak moral dan cara pandang kaum perempuan terhadap hukum-hukum islam dan mempengaruhi kaum perempuan untuk membuat apologi-apologiterhadap beberapa ketentuan Islam yang sangat vital dan menurunkan hukum menutup aurat dari wajib menjadi sunat. Astaghfirullah.
Ditulis sekitar satu minggu yang lalu · Komentar · SukaTidak Suka
Anda dan 9 orang lainnya menyukai ini.
9 orang menyukai ini.
Prisanti Myristica
Prisanti Myristica pada 22 Juni 4:38
perempuan punya peran yang luar biasa: menjadi ibu dan istri ^_^

http://www.facebook.com/note.php?note_id=66351579631
Tampilkan 2 komentar lainnya...
Prisanti Myristica
Prisanti Myristica pada 22 Juni 4:56
iya Al, temen2ku pada bilang: kalo baju2 muslim kaya baju ibu2, mangkanya aku pengen bikin yang biasa, yang sederhana, yang sekiranya anak2 muda mau pake... tapi tetep sopan, dan tidak berlebihan... tidak perlu mahal.. supaya mereka tertarik untuk pake hijab.. gitu ceritanya kenapa aku pengen bikin distro hijab... hehehe... semangat! \^_^/
Alfan Arrasuli
Alfan Arrasuli pada 22 Juni 5:32
Hmmm... selain beramal untuk diri sendiri juga mengajak orang lain menuju kebaikan... Wanita Idaman bgt ya... :) pasangan hidup idaman menuju surga.. Subhanallah... (^^,) Semoga Al orang yang beruntung... _("_")\ (^^)'
Tulis komentar...
Menjelaskan Makna Zuhud Menurut Imam Ali bin Abi Thalib as
Bagikan
21 Juni 2009 jam 17:33
Dalam rangka usaha meluruskan pengertian kaum muslimin mengenai ajaran agama Islam yang berkaitan dengan kewajiban berusaha mencari nafkah penghidupan, Imam ‘Ali selalu memberi pengertian kepada kaum muslimin mengenai beberapa pokok ajaran Islam, antara lain:

1. Nilai seseorang tergantung pada kadar kemauannya.

2. Bukankah kemiskinan itu termasuk cobaan hidup? Ketahuilah, bahwa kemiskinan yang terberat itu adalah penyakit jasmani. Dan penyakit jasmani yang terparah adalah penyakit hati. Kesehatan badan lebih berharga daripada kecukupan harta, dan hati yang bertaqwa lebih berharga daripada badan yang sehat.

3. Barangsiapa yang enggan bekerja ia akan menghadapi cobaan hidup, dan Allah tidak membutuhkan orang yang tidak mengindahkan nikmat yang dikaruniakan dalam harta dan jiwanya...”

4. Sepuluh macam sifat yang menunjukkan akhlak mulia:

a. penyantun

b. pemalu

c. jujur

d. menunaikan amanat

e. rendah hati

f. waspada

g. pemberani

h. tabah

i. sabar

j. tahu bersyukur

Orang yang bahagia adalah yang dapat menarik pelajaran dari orang lain, orang yang sengsara ialah orang yang tertipu oleh hawa nafsunya.

5. Hai para hamba Allah, janganlah sekali-kali kalian terkecoh oleh kebodohan kalian, dan jangan pula kalian menuruti hawa nafsu kalian. Orang yang tunduk kepada dua hal itu ia berada di tepi jurang terjal.

6. Ilmu pengetahuan wajib diikuti dengan amal perbuatan. Barangsiapa berilmu ia harus beramal. Dengan amal ilmu akan meningkat tinggi dan tanpa amal, ilmu akan merosot...”

7. Amal perbuatan adalah buah ilmu pengetahuan. Orang berilmu yang berbuat tidak sesuai dengan ilmunya, sama dengan orang bodoh yang kebingungan dan tetap bodoh. Bahkan orang seperti itu kesalahannya lebih besar, lebih pantas disesali dan di hadirat Allah ia akan menjadi orang yang paling menyesal. Orang yang bekerja tanpa ilmu sama dengan orang yang bepergian tanpa kenal jalan, sehingga orang lain yang melihatnya akan bertanya-tanya: “berpergiankah atau pulang?!?”

8. Barangsiapa dikaruniai kekayaan oelh Allah hendaklah ia memperhatikan kaum kerabatnya, menghormati dan menjamu tamu sebaik-baiknya, membebaskan tawanan perang dan melepaskan orang dari penderitaan, membantu kaum fakir miskin dan orang yang tenggelam di dalam hutang demi kebajikan, dan hendaknya ia bersabar tidak menuntuk hak karena ingin mendapatkan pahala semata-mata. Sifat-sifat demikian itu merupakan keberuntungan yang akan menghantarkan orang ke arah kemuliaan di dunia dan insya Allah merupakan pembuka jalan baginya untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat.

9. Bekerjalah dengan sekuat tenagamu, janganlah engkau menjadi penumpang hasil kerja orang lain.

10. Janganlah engkau malu kalau hanya dapat memberi sedikit, karena dapat memberi sedikit lebih baik daripada tidak dapat memberi. Jadilah engkau seorang yang penyantun, tetapi jangan menjadi seorang yang pemboros. Jadilah engkau seorang yang hemat, tapi jangan menjadi seorang yang kikir.

11. Janganlah engkau menjadi orang yang tidak mempan peringatan, karena orang yang berakal cukup diperingatkan dengan tutur-kata yang baik, sedangkan hewan tak dapat diperingatkan kecuali dengan pukulan.

12. Hati manusia dapat merasa jemu dan lesu sebagaimana badan juga merasa jemu dan lesu. Karena itu carilah ilmu dan hikmah sebagai obatnya.

13. Siapa yang tidak mengenal harga dirinya, tak berguna baginya kemuliaan asal keturunannya.

14. Semua nikmat yang nilainya di bawah surga adalah rendah dan semua musibah yang kadarnya dibawah neraka adalah keselamatan.

15. Orang yang mengadakan bid’ah pasti meninggalkan sunnah, karena itu hati-hatilah terhadap bid’ah. Sunnah adalah cahaya yang mempunyai tanda-tandanya sendiri dan bid’ah pun mempunyai tanda-tandanya sendiri. Orang yang paling celaka di hadirat Allah ialah pemimpin yang dzalim, ia sesat dan menyesatkan.

16. Orang yang benar-benar ahli fiqh adalah yang tidak membuat orang lain berputus asa mengharapkan rahmat dan kasih sayang Allah dan menyelamatkan mereka dari murka-Nya.

Imam 'Ali berpendapat, orang yang hidup dicengkeram kemelaratan tentu kehilangan ketenangan dan ketentramannya. Sukar baginya untuk menghayati kejujuran, perilaku yang baik dan menghias dirinya dengan sifat-sifat utama. Sukar pula beginya untuk membuan rasa iri hati dan dengki dari lubuk hati. Maka itu ia mudah terperosok ke dalam penyelewengan yang tidak baik.

Benar bahwa Imam 'Ali hidup zuhud dan menganjurkan kezuhudan, demikian juga dengan beberapa sahabat Nabi semisal Abu Dzar Al-Ghifari. Akan tetapi mereka tak pernah menganjurkan untuk lebih suka hidup melarat daripada berkecukupan. Imam 'Ali tidak jemu-jemunya mengingatkan kepada kaum muslimin, “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selama-lamanya, dan bekerjalah untuk akhirat seakan-akan engkau mati esok hari.”

Menurut Imam 'Ali upaya memperoleh rizki dengan jalan yang benar dan lurus tidak akan mendatangkan hasil lebih besar daripada yang diperlukan untuk mengatasi kebutuhan. Dengan tegas dan jelas Imam 'Ali berkata: “Jika kalian menempuh jalan kebenaran, tentu akan terbuka jalan yang menyenangkan kalian dan tidak akan ada orang lain yang menggantungkan penghidupannya kepada orang lain.”

Berdasarkan pengamatan yang tajam dan cermat Imam 'Ali as yakin bahwa kemelaratan dapat menjerumuskan manusia ke dalam kekufuran. Karena itulah ia memerangi segenap kekuatan yang ada, serta dengan tegas dan tandas mencemoohkan orang-orang yang menganjurkan atau membagus-baguskan kemelaratan dengan dalih kezuhudan. Memang kalau hidup zuhud akan menambah iman dan taqwa kepada Allah Ta’ala, akan tetapi kalau kemelaratan akan membawa ke dalam kekufuran. Dimana nanti kita akan ‘menyembah’ selain-Nya. Itu bisa harta dan juga kekuasaan. Maka itu seumpamanya kemelaratan itu berupa manusia, seharusnya kita membunuhnya.

Ini hanya secuil dari sekian banyak hikmah yang bisa kita temukan dalam diri Imam 'Ali, karena Imam 'Ali as adalah mahasiswa utama yang menimba ilmu dari mahaguru umat sedunia, Muhammad saw. Yang mana, Rasulullah saw bersabda: “Hai'Ali, Allah telah menghias dirimu dengan hiasan yang paling disukai-Nya, Allah mengaruniaimu perasaan mencintai kaum lemah hingga Allah membuatmu puas (ridho) mempunyai pengikut mereka dan mereka pun puas engkau menjadi pemimpin mereka.”

Sumber : www.fatimah.org/kisah/ali/nilaiimam.htm
Ditulis sekitar satu minggu yang lalu · Komentar · SukaTidak Suka
Anda dan 7 orang lainnya menyukai ini.
7 orang menyukai ini.
Gaze'ali Uar Khaulani
Gaze'ali Uar Khaulani pada 21 Juni 17:45
Maha Benar ALLAH AW!....yg tlah mmrintahkn Rasulullah Saaw ntk mnunjukMu sbg Khalifahx stlah wafatx Rasulullah Saaw...
Kang Akbar
Kang Akbar pada 21 Juni 19:21
Ya Allah, luas sekali makna dari notes ini. bung Alfan, saya share untuk kawan-kawan yang lain bisa..? sudah disetting securitynya bisa dibaca semua orang..? Wass
Alfan Arrasuli
Alfan Arrasuli pada 21 Juni 20:07
Syukran.. mudah2an bermanfaat ya Pak.. :) Insya Allah saya cek dulu.. :)
Tulis komentar...
Hitam - Putih, Baik - Jahat, Surga - Neraka, Atas - Bawah, Kiri - Kanan.
Bagikan
05 Juni 2009 jam 0:30


Pernah aku bertanya.. adakah diantaranya? ataukah aku bisa memilih abu - abu diantara hitam dan putih? setelah aku telusuri ternyata dalam hidup tidak ada abu - abu.. Bahwa kita selalu dihadapkan pada dua pilihan.. Hitam - Putih, Baik - Jahat, Surga - Neraka, Atas - Bawah, Kiri - Kanan, Pria - Wanita. Garis tengah sangatlah tipis.. bahkan hampir tak ada.. pernahkah kita mencoba jujur? dan mengakui bahwa sebenarnya kita ini berada pada sebuah kubu yang berhadapan dengan kubu yang lain.. dalam masalah apapun.. kapan pun.. bahkan abu - abu bila diuraikan dalam titik terkecil hasilnya tetap Hitam dan Putih.. Tuhan pun menciptakan kita dalam dua jenis kelamin.. Pria dan wanita.. dan bila keduanya bersatu pun hasilnya akan tetap Pria atau pun Wanita.. Apa Tuhan mengakui diantaranya? atau ke abu - abuan diantara keduanya? Ataukah apabila Bumi telah dihancurkan dan yang tersisa hanya Surga dan Neraka.. Pernahkah terdengar ada tempat ditengahnya? dimana di tempat itu seorang abu - abu dapat tinggal disitu bersama ke abu - abuannya? Atas dasar itulah aku memulai pencarian dalam hidupku yang hanya sesaat ini.. Bumi yang fana ini kusadari bukan tempat hidupku yang sebenarnya.. Bahwa kehidupan yang sebenarnya ialah setelah kita mati.. dan bahwa bumi ini hanyalah tempat kita mengumpulkan bekal untuk kehidupan yang sebenarnya.. dan apakah harta yang bisa menjadi bekal? Mungkinkah Allah yang Maha Kaya membutuhkan harta kita? bukan.. kita diberi waktu singkat di bumi ini untuk menentukan pilihan.. dan bahwa kita sendirilah yang harus membuat pilihan... Apakah kita berakhir Baik atau Buruk, Surga atau Neraka...
Dan akhirnya aku memantapkan Pilihan...
Berkata Zamakhsyari :
"Telah banyak keraguan dan perselisihan
Semua mengaku berada dalam jalan yang lurus
Kupegang erat-erat dengan Lailaha Illallah
Dan cintaku kepada Muhammad dan Ali
Telah selamat anjing lantaran cinta pada Penghuni Gua (al Kafi)
Bagaimana aku akan celaka dengan cinta pada keluarga Nabi."
Padahal Rasulullah bersabda "Seseorang akan dibangkitkan bersama orang yang dicintainya."
Rasulullah bersabda: “Berbahagialah orang yang asing itu (mereka adalah) orang-orang baik yang berada di tengah orang-orang yang jahat. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada orang yang mengikuti mereka.” (Shahih, HR. Ahmad)
Rasulullah bersabda: “Ia adalah orang asing dalam agamanya dikarenakan rusaknya agama mereka, asing pada berpegangnya dia terhadap sunnah dikarenakan berpegangnya manusia terhadap bid’ah, asing pada keyakinannya dikarenakan telah rusak keyakinan mereka, asing pada shalatnya dikarenakan jelek shalat mereka, asing pada jalannya dikarenakan sesat dan rusaknya jalan mereka, asing pada nisbahnya dikarenakan rusaknya nisbah mereka, asing dalam pergaulannya bersama mereka dikarenakan bergaul dengan apa yang tidak diinginkan oleh hawa nafsu mereka”.
Rasulullah bersabda: “Dan terus menerus sekelompok kecil dari umatku yang membela kebenaran dan tidak ada seorangpun yang mampu memudharatkannya siapa saja yang menghinakan dan menyelisihi mereka, sampai datangnya keputusan Allah dan mereka tetap di atas yang demikian itu.”
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)


“Dan sedikit dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.”
Ditulis sekitar satu bulan yang lalu · Komentar · SukaTidak Suka
Anda dan 9 orang lainnya menyukai ini.
9 orang menyukai ini.
Irfan Darsina
Irfan Darsina pada 05 Juni 1:05
hidup memang pilihan.
dan satu-satunya yang membedakan pilihan seseorang dalam keimanan itu adalah Amirul Mukminin.
Mencintai beliau as adalah mukmin
Membenci beliau as adalah munafiqun...
Semoga kita termasuk golongan mukmin sejati.... Baca Selengkapnya
salam dan salawat.
Tampilkan 7 komentar lainnya...
Andi Aryono Adi Muthy
Andi Aryono Adi Muthy pada 07 Juni 20:43
bicara hitam-putih, baik-jahat, surga-neraka, atas-bawah, kiri-kanan adalah bicara tentang keadilan.

lah gimana bisa bilang adil, kalo belum tau salah satu sisi, belum diuji lagi...
Heni Mulyati
Heni Mulyati pada 19 Juni 11:48
Hmm....zona abu-abu letaknya di mana yah?
Tulis komentar...
Lupa kah kita Semua? Atau tidak mengerti ? Atau menolak untuk mengerti ?
Bagikan
01 Juni 2009 jam 17:05
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu alaikum wr wb..
Assalamu alaika ya Imam.. Labaik Ya Saheb az-Zaman.. al Hujjah.. al Muntazhar..



Nu’aim bin Hammad dalam kitab Al Malahim wal Fitan meriwayatkan dari Ka’ab, ia berkata, “Sebelum kemunculan Mahdi, akan muncul bintang dari Masyriq yang mempunyai ekor bersinar.”
(Al Burhan fi Alamati Mahdi Akhiruz Zaman ; Syaikh Ali bin Husamuddin ; Terbitan Darush Shahabah li at Turats ; Thanta, Mesir ; 1992 M/1412 H)

“Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan.
(Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)

Pada 24 Agustus 2003 para Astronom Amerika yang terhimpun dalam lembaga Lincoln Near Earth Asteroid Research Program (LINEAR), menemukan Asteroid yang diberi nama “2003 QQ 47” . Asteroid seperti ini merupakan bongkahan batu yang terhempas dari formasi sistem tata surya 4,5 miliar tahun lalu. Sebagian besar berada pada jarak yang aman dari Bumi di daerah asteroid antara Mars dan Yupiter. Tetapi pengaruh gravitasi dari planet besar seperti Yupiter dapat mendorong asteroid keluar dari orbit aman dan mengirim mereka terjun ke arah Bumi.

Dampak yang ditimbulkan oleh asteroid ini apabila menabrak bumi adalah setara dengan 350.000 mega ton bom TNT yang pernah meledak di Legian - Bali. Atau setara dengan 20 juta bom atom Hiroshima – Jepang. Asteroid 2003 QQ 47 ini menempati peringkat 10 dalam skala kerusakan Torino, dimana angka 0 dalam skala ini menerangkan dampak resiko yang disebabkan oleh suatu masalah tidak memberikan pengaruh yang berarti kepada planet Bumi. Sementara angka 10 yang merupakan angka tertinggi dalam skala ini menjelaskan bahwa dampak ledakan yang sangat parah akan mempengaruhi Bumi secara global dan menyebabkan puncak bencana yang tak terbayangkan. Reporter divisi ilmu alam BBC, Christine Mc Gourry mengatakan, “Walaupun kemungkinan terjadinya tabrakan itu sangat kecil, namun hal ini tidak boleh diabaikan. Para Astrolog mengabarkan bahwa ukuran asteroid ini mencapai sepuluh kali dari ukuran meteor yang diyakini telah memusnahkan kehidupan dinosaurus 65 juta tahun yang lalu.” Lebih lanjut dia mengatakan, “Jika benturan ini terjadi, maka satu benua akan musnah.”

Asteroid 2003 QQ 47 yang memiliki panjang sekitar 1,7 km dan massa berat 2,6 milyar ton saat ini bergerak menuju bumi dengan kecepatan rata-rata 30 km per-detik. Dr Alan Fitzsimmons, salah seorang staff ahli pada British government's Near Earth Object menyatakan kepada kantor berita Reuters (02 September 2003) dan stasiun berita BBC bahwa potensi tabrakan diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Maret 2014. Akan tetapi NASA selaku badan antariksa resmi Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bahwa kemungkinan asteroid ini menabrak bumi hanya 1 : 909.000 kemungkinan. Hal ini sejalan dengan ungkapan Dr.Sara Russel, salah satu ahli yang meneliti tentang meteor pada London Natural History Museum dalam wawancaranya dengan BBC pada 02 September 2003, menyatakan tidak terlalu khawatir dengan terjadinya tabrakan asteroid 2003 QQ 47 tersebut.

Akan tetapi walaupun kemungkinan tabrakan itu kecil, namun peluang asteroid itu untuk menuju bumi masih sangat besar, dalam riwayat disebutkan bahwa Imam Hussain bin Ali ra, ia berkata, “Apabila kalian melihat tanda di langit yaitu api yang besar dari arah masyriq yang muncul beberapa malam, maka ketika itulah manusia terbebas dan itulah kedatangan Mahdi.”
(Al Burhan fi Alamati Mahdi Akhiruz Zaman ; Syaikh Ali bin Husamuddin ; Terbitan Darush Shahabah li at Turats ; Thanta, Mesir ; 1992 M/1412 H)

Berdasarkan riwayat tersebut kita bisa memahami bahwa asteroid ini hanya akan menyerempet planet kita ini sehingga terjadi gesekan kuat dengan atmosfir yang menimbulkan percikan api sangat besar terlihat di langit. Gambar di samping adalah ilustrasi yang dibuat oleh The Discovery Channel ketika asteroid itu bergesekan dengan atmosfir bumi.

Sementara itu dalam riwayat yang disampaikan dikalangan keluarga Nabi secara turun-temurun disebutkan dengan lebih jelas, “Akan muncul bintang dari timur yang bercahaya seperti cahaya bulan, kemudian akan berbelok hingga hampir saja kedua sisinya bertemu. Kemudian mega merah akan bertebaran di langit.”

Beberapa ahli astronomi berpendapat bahwa meskipun asteroid itu tidak sampai menabrak bumi, akan tetapi masih terdapat dampak yang cukup mengerikan bahwa gesekan kuat antara asteroid 2003 QQ 47 tersebut dengan atmosfir bumi akan mengakibatkan perubahan iklim secara global, dampak dari perubahan iklim ini adalah turunnya hujan yang sangat deras yang mengakibatkan banjir.

Imam Jafar as Shadiq as, Syaikh ke-6 dalam Silsilah Ilmu thariqah Hasan wa Husein meriwayatkan hadits, “Kedatangan Imam Mahdi akan didahului oleh bencana banjir besar dan kehancuran lahan-lahan pertanian. Janganlah kalian mengeluhkan hal itu.”
Sa’id bin Jubair meriwayatkan, “Tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi akan terjadi hujan lebat selama 24 hari, kalian akan merasakan dampak sekaligus keberkahannya.”
(Al Bihar ; 52/212)

Diriwayatkan dari Katsir bin Murrah al-Hadhari, ia berkata, “beberapa kejadian pada bulan Ramadhan ditandai beberapa tanda di langit. Setelah itu terjadi perselisihan pada manusia. Jika kamu menjumpai hal itu, maka perbanyaklah makanan semampu kamu.” (Diriwayatkan oleh Ibn Hammad ; Al Burhan fi Alamati Mahdi Akhiruz Zaman ; Syaikh Ali bin Husamuddin ; Terbitan Darush Shahabah li at Turats ; Thanta, Mesir ; 1992 M/1412)


hadits riwayat Muslim nomor 2942 dan Abu Dawud nomor 4310 dari Abdulah bin Amru bin Ash berkata, “Saya menghafal dari Rasulullah saw sebuah hadits yang tidak pernah aku lupakan, saya mendengarnya bersabda, ‘Sesungguhnya tanda Kiamat yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat, keluarnya binatang bumi kepada manusia di waktu dhuha. Apa pun yang muncul terlebih dahulu maka yang lain akan segera menyusul di belakangnya.”

Allamah Al-Qurtubi dalam at-Tadzkirah menjelaskan alasan ditolaknya iman pada hari itu, dia berkata, “Para ulama berkata, ‘Iman tidak berguna bagi pemiliknya pada waktu matahari terbit dari barat karena ketakutan hebat yang menyelimuti hatinya. Di mana ketakutan ini memadamkan semua syahwat jiwa dan meluruhkan seluruh kekuatan tubuh. Maka seluruh manusia –karena mereka telah yakin Kiamat di ambang pintu– menjadi seperti orang di mana kematian telah berada di pelupuk mata. Dalam kondisi demikian dorongan-dorongan kepada kemaksiyatan telah hilang dan luruh dari mereka. Maka barangsiapa bertaubat dalam kondisi ini maka taubatnya tidak diterima sebagaimana taubat orang yang maut telah berada di pelupuk matanya’.”



Jika Kita Lihat.. Posisi terbit matahari pun telah bergeser dari posisi awalnya... Saat ini posisi terbit matahari bukan lagi tepat di timur.. Apa yang terjadi pada Bumi?

Ilmu astronomi menyatakan bahwa kecepatan Planet Mars dalam lintasan
orbitnya telah berkurang terhadap orbit Timur dalam beberapa minggu
terakhir ini hingga ke tingkat yang meragukan geraknya antara timur dan
barat. Pada hari Rabu (30 Juli 2004), diperkirakan bahwa pergerakan
planet akan berhenti bergerak dari arah timur. Kemudian, pada bulan
Agustus dan September 2004, planet Mars akan merubah pergerakan orbitnya
ke arah yang berlawanan (yang semula dari timur ke barat, menjadi dari
barat ke timur) dimana hal ini berarti bahwa matahari akan terbit dari
bagian barat Mars mulai saat ini. Fenomena yang aneh ini (pergerakan ke
arah yang berlawanan) disebut "Retrogade Motion".

Para pakar astronomi menyatakan bahwa semua planet di alam semesta ini
akan mengalami hal yang sama, setidaknya sebanyak satu kali, dan Planet
Bumi kita pun termasuk didalamnya. Planet Bumi akan bergerak ke arah yang
berlawanan dan matahari pun akan terbit dari barat!!!! Hal ini akan
terjadi dalam waktu singkat dan kita semua pun pasti akan menyadarinya.

Koreksi atas “Retrograde Motion”

Retrograde Motion bukanlah gerakan mundur suatu benda langit yang sesungguhnya. Namun hanya penampakannya dari permukaan bumi, yang disebabkan oleh model geosentris.

Ceritanya begini: manusia mengamati semua objek langit dari permukaan bumi (toposentris). Karena mereka tahu bumi itu mirip bola yang sangat besar, maka data koordinat toposentris itu lalu ditransformasi ke pusat bumi (geosentris). Model ini juga dipakai karena keyakinan saat itu bahwa bumi ini diam sedng menurut agama-agama yang ada saat itu (pra-Islam), manusia itu fokus ciptaan Tuhan, sehingga bumi harus jadi titik sentral alam semesta. Model geosentris ini disebut juga model Ptolomeus.

Dari model ini, dicobalah untuk melakukan prediksi ke depan. Misalnya, kalau suatu bintang hari ini tampak di posisi anu, maka setengah tahun lagi di posisi mana. Prediksi dengan model ini relatif akurat untuk alat-alat yang dipakai hingga saat itu – kecuali untuk planet.

Planet-planet luar (Mars, Jupiter dan Saturnus yang dikenal saat itu), pada saat-saat tertentu tampak bergerak mundur (disebut “retrograde motion”). Awalnya gerak mundur ini dicoba dijelaskan dengan suatu epicycle, yakni lingkaran bantu pada orbit tiap planet. Maksudnya, ada suatu titik yang mengorbit mengelilingi bumi (masih geosentris!), lalu planet-planet itu bergerak mengelilingi titik tersebut. Tapi makin lama, epicycle ini makin rumit, makin membingungkan dan makin tidak bisa diprediksi.

Sampai Copernicus muncul menyederhanakan model tadi dengan ide bahwa semua planet, termasuk bumi, harusnya mengelilingi matahari. Maka tiba-tiba seluruh fenomena retrograde motion tadi jadi bisa dijelaskan. Retrograde motion terjadi karena periode planet dalam mengelilingi matahari (atau disebut “revolusi”) tidak sama. Misalnya revolusi bumi 365.25 hari, sedang Mars 687 hari. Maka ada saat-saat di mana Mars tampai “di depan” bumi, kemudian tiba-tiba “di belakang” bumi. Ini mirip dengan arena balap sepeda, di mana yang di lingkaran dalam kecepatannya lebih tinggi dari di lingkaran luar. Itulah retrograde motion.

Rotasi Bumi dan Matahari Terbit

Yang membuat matahari terbit di timur adalah perputaran bumi pada porosnya (“rotasi”). Bumi berrotasi dari barat ke timur, sehingga Indonesia selalu melihat matahari lebih dulu daripada India. Arah barat-timur sebenarnya hanya arah relatif terhadap arah poros bumi. Ini dikenal dengan “hukum tangan kanan”: kalau ibu jari tangan kanan menghadap utara, maka arah keempat jari yang lain adalah arah rotasi. Arah poros bumi diorientasikan ke sejumlah bintang kutub utara. Bisa saja orbit bumi terganggu dan arah poros ini bergeser, seperti dibuktikan dari sejumlah penelitian bahwa di masa lalu poros bumi itu tidak seperti saat ini. Fenomena ini disebut perkelanaan kutub (polar wandering). Bahkan kita bisa berkhayal bahwa yang sekarang Utara itu bisa saja suatu saat Selatan. Namun selama arah rotasi bumi masih mengikuti hukum tangan kanan, maka daerah sebelah timur masih lebih dulu melihat matahari. Artinya, kemanapun poros bumi menghadap, selama rotasinya tetap, maka matahari tetap tampak terbit dari “timur”.

Perlambatan Rotasi Bumi

Dulu orang mendefinisikan satu hari sebagai satu kali bumi berputar pada porosnya. Sebagai acuan perputaran adalah objek astronomis yang dianggap tetap (bintang yang jauh). Inilah yang disebut jam astronomis. Sekali putaran perlu waktu 23 jam 56 menit 4 detik. Hanya karena bumi juga mengitari matahari, maka satu hari jadi 24 jam.

Sejak ditemukannya jam atom yang sangat stabil dan teliti, maka orang lalu bisa mengukur periode astronomi itu lebih akurat. Dan hasilnya orang menemukan bahwa jam astronomis itu tidak stabil. Kadang lebih cepat dan kadang lebih lambat. Orang lalu memisahkan antara gangguan sesaat (temporer) dari gangguan tetap yang berjangka panjang. Sebuah badan ilmiah dibentuk khusus untuk itu, yaitu International Earth Rotation Service yang berpusat di Observatorium Paris.

Efek temporer disebabkan objek-objek langit lain yang kebetulan sedang berdekatan. Ini dikenal dengan “multi-body-problems”. Sedang efek jangka panjang dipastikan akibat pasang surut, baik oleh bulan maupun matahari. Beberapa ilmuwan telah mengukur efek ini. Mereka menggunakan ribuan data astronomi. Yang paling mutakhir adalah dengan 15 tahun lunar-laser ranging, yakni pengukuran laser ke beberapa cermin reflektor yang dipasang di bulan oleh missi-missi ruang angkasa Amerika atau Russia. Dickey, Williams dan Newhall (1984) memberi angka 1,9 ms/cy. Artinya rotasi bumi melambat 1,9 per seribu detik dalam seabad! Angka yang amat kecil, namun efek kumulatifnya ke depan menarik untuk diselidiki lebih lanjut (Bretterbauer, 1989, p 98).

Para ahli menduga beberapa skenario.

Pertama, rotasi bumi akan melambat sedemikian rupa, sampai suatu ketika akan sama dengan revolusi bulan mengitari bumi. Pada kondisi ini, panjang hari akan menjadi sebulan qomariah. Sisi bumi yang menghadap bulan akan konstan, sedang sisi lainnya tidak akan pernah lagi melihat bulan. Pada saat seperti itu tentu perintah sholat dan puasa akan menjadi absurd. Kondisi ini diperkirakan terjadi minimal 261 abad lagi. Angka ini belum bisa dipastikan karena masih menunggu data yang lebih banyak lagi dari beberapa satelit pengamat dinamika matahari untuk mengetahui pengaruh pasang surut matahari. Ada beberapa ilmuwan yang memprediksi sampai beberapa milyar tahun.

Kedua, rotasi bumi akan terus melambat sampai akhirnya rotasi bumi sama dengan revolusi bumi mengitari matahari. Pada kondisi ini, panjang hari akan menjadi setahun syamsiah. Sisi bumi yang menghadap matahari akan konstan, selalu siang, dan akan panas sampai ratusan derajat Celcius, sedang sisi lainnya akan selalu malam dan membeku melebihi dinginnya kutub saat ini. Pada wilayah perbatasan akan selalu berhembus topan dengan kecepatan ribuan kilometer/jam. Bumi sudah tidak akan bisa lagi dihuni mahluk hidup. Kondisi ini diperkirakan terjadi minimal 954 abad lagi – walaupun banyak juga ilmuwan yang menduga setelah beberapa milyar tahun.

Namun jelas, kedua efek ini tidak akan membuat arah rotasi bumi menjadi berbalik, sehingga matahari tampak terbit dari barat. Rotasi bumi tidak pernah benar-benar akan berhenti lalu berbalik arah. Dia hanya akan setimbang, dan titik setimbangnya pada asumsi pertama adalah saat rotasi bumi sama dengan revolusi bulan; sedang pada asumsi kedua saat rotasi bumi sama dengan revolusinya mengitari matahari.

Namun sekali lagi, masih banyak yang kita belum tahu. Bisa jadi, jika didapatkan bahwa rotasi matahari berlawanan arah dengan revolusi bumi mengitarinya, efek rotasi bumi terbalik itu masih bisa terjadi. Namun yang jelas, ketika kondisi itu ada, bumi sudah tidak layak lagi dihuni manusia.

Jadi bila dikatakan ketika kiamat terjadi matahari terbit dari barat, ya bisa saja, namun saat itu mungkin sudah tidak ada manusia menyaksikannya, kecuali bila mereka sudah menciptakan teknologi canggih yang mengantisipasi ekologi bumi yang sudah tidak ramah pada kehidupan.

Bencana Kosmik

Yang lebih mungkin dalam mengganggu rotasi bumi sehingga berbalik dan matahari tampak terbit dari barat adalah bila hadir suatu objek langit yang bermassa sangat besar (lebih besar dari bulan!) dengan lintasan sangat dekat dengan bumi. Saat ini objek “liar” yang ada seperti komet atau asteroid tidak ada yang sebesar itu. Kalaupun ada komet sebesar Schomaker-Levy yang menghantam Jupiter tahun 1996 lalu, atau seperti dalam film Armagedon ada asteroid khayal sebesar negara bagian Texas menghantam bumi, maka yang timbul hanya bencana ekologis yang dahsyat, namun belum akan merubah arah rotasi bumi.

Namun lain persoalannya bila hadir suatu objek yang disebut “black-hole”. Objek ini bermassa paling kecil seperseribu matahari atau 333 kali bumi, namun besarnya hanya beberapa kilometer saja. Karena sangat padat, maka medan gravitasinya sangat tinggi, semua materi di dekatnya akan terhisap, sampai-sampai cahayapun tidak bisa lepas darinya. Akibatnya, blackhole tidak akan kelihatan! Dia hanya akan terdeteksi bila cahaya bintang di belakangnya tiba-tiba seperti hilang “tertelan” sesuatu yang gelap.
Kalau blackhole mendekati bumi, maka akan terjadi bencana kosmik maha dahsyat. Bulan yang massanya 1/81 bumi akan keluar dari orbitnya – mungkin termakan oleh blackhole. Bumipun akan berguncang sangat dahsyat, gunung-gunung akan berhamburan. Mungkin saja rotasi bumi jadi berbalik dan matahari tampak muncul dari barat. Tapi semua sudah telat. Itulah kiamat. Tidak ada lagi saat untuk bertobat.

Arah Perputaran Aliran Sungai Amazon
Orang orang mengatakan : Aliran suatu sungai selalu mengarah ke timur. Sebenarnya sejumlah sungai besar di dunia, pada kenyataannya memang mengalir ke arah timur. Termasuk sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, di Amerika Selatan. Berdasarkan laporan BBC pada tanggal 24 Oktober 2006, dulunya aliran sungai Amazon ini pernah mengarah kearah barat, bukannya mengarah ke timur seperti sekarang ini.

Para peneliti dari University of North Carolina (UNC) berhasil menyimpulkan suatu temuan dari hasil penelitian terhadap lapisan batu di Sungai Amazon. Mereka masih belum dapat memastikan waktu yang tepat kapan berubahnya arah aliran sungai ini, perkiraan mereka adalah sekitar 65 juta tahun silam, atau mungkin juga lebih lama lagi. Sebelum itu, arah aliran Sungai Amazon mengarah ke barat.

Perubahan Kutub Bumi

Tidak hanya aliran sungai dapat berubah arah, bahkan kedua kutub bumi kita ini pun telah mengalami perubahan.

Dalam majalah Science edisi 8 September 2006, diberitakan bahwa ilmuwan dari Australia, Tiongkok, dan Norwegia dalam riset bersama terhadap lapisan batuan berhasil menemukan, bahwa telah terjadi perubahan kutub bumi. Jika dijabarkan secara nyata, selama 20 juta tahun ini, arah kutub utara telah menyimpang sebesar 50 derajat. Perubahan ini setara dengan jarak antara Alaska (atau Siberia) hingga ke garis khatulistiwa.

Namun saya belum menemukan kesimpulan teori mengenai pergeseran posisi terbit matahari yang sudah terjadi pada saat ini...

Setelah tanda-tanda ilmiah dari alam itu semuanya terbukti terjadi, maka akan disusul dengan terjadinya peperangan yang terus-menerus berlangsung sampai Imam Mahdi menjadi penguasa, dan memenuhi dunia ini dengan keadilan, kesejahteraan, dan keberkahan. Itulah zaman keemasan dimana kebenaran Islam akan menyentuh seluruh hamparan bumi dan keharumannya semerbak menyebar hingga tujuh lapis langit.

Allah Ta’ala Berfirman :
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).”
(Qur’an surah al Qashash ayat 5)

Imam Malik (pemimpin mazhab Maliki yang merupakan murid dari guru kami Imam Ja’far as Shadiq as) berkomentar mengenai Firman Allah (QS. 28:5) Sebagai berikut : "Pembuktian atas ayat ini belum terjadi, dan bahwa umat Islam masih menunggu munculnya manusia (Imam Mahdi) yang akan menjadi sarana bagi terwujudnya ayat tersebut"
(Ath-Thabarsi dalam Majma'ul Bayan fi Tafsir Al-Qur'an jilid V hal 24)

Kaum muslimin yang meyakini dan menanti kedatangan Imam Mahdi akan diselamatkan dengan dua cara. Pertama bagi mereka yang memiliki ketajaman mata hati maka Allah akan memberikan ilham mengenai keberadaan Shahibuz Zaman. Kedua bagi kalangan pengikut yang memiliki ketawadhuan maka Imam Mahdi as akan mengirimkan para pembantunya untuk menjemput dan menyelamatkan orang-orang yang didalam hatinya memiliki kepercayaan kepada beliau.

Maka penting sekali bagi kita untuk meneguhkan keyakinan dan memperkuat riyadhah dan mujahadah agar bashirah (mata hati) kita terbuka sehingga dapat mengenali keberadaan Imam Mahdi as. Karena Rasulullah Saww telah bersabda :

“Barangsiapa yang mati tanpa mengetahui dan taat kepada Imam zamannya, maka dia mati dalam keadaan jahiliyyah.”
(HR.Muslim ; Shahih Muslim jilid 6, hal.22 ; Sunan al Baihaqi jilid 8 hal.156 ; Tafsir Ibnu Katsir jilid 1, hal.517 ; al Majma al Haitsami jilid 5, hal.218 ; Sunan Abu Daud ; Musnad Ahmad bin Hambal, jilid 3, hal.446 ; dan lain-lain)



Menurut pendapat para ahli sejarah dan hadis, Imam Mahdi as dilahirkan pada malam Jumat, 15 Sya’ban 255 atau 256 H. Ayahanda beliau adalah Imam Hasan al-’Askari dan ibunda beliau—menurut beberapa riwayat—bernama Narjis, Shaqil, Raihanah, atau Susan. Akan tetapi, beragamnya nama yang dimiliki oleh ibunda beliau ini tidak mengindikasikan keberagaman diri sebagai seorang wanita. Karena, tidak menutup kemungkinan beliau memiliki nama-nama yang beragam sebagaimana layaknya orang-orang besar lainnya. Tempat kelahiran beliau adalah Samirra`, sebuah kota besar di Irak dan pada masa kekhilafahan Bani Abbasiah pernah menjadi ibu kota kerajaan. Muhammad Kazhim al-Qazwini, al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 22-23.

Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.

Kelahiran beliau adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali bukti historis dan tekstual yang menegaskan hal itu.

Imam Ja’far ash-Shadiq as berkata: “Tidak akan meninggal dunia salah seorang dari kami kecuali ia akan meninggalkan seseorang yang akan meneruskan missinya, berjalan di atas sunnahnya dan melanjutkan dakwahnya.” Ushûl al-Kâfî, jilid 1, hal. 397.

Hakimah, bibi Imam Hasan al-‘Askari as pernah menggendong beliau dan melihat di bahu sebelah kanannya tertulis “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna”. (QS. Al-Isrâ`: 81).

Kurang lebih enam puluh lima ulama Ahlussunnah dalam buku-buku mereka juga menegaskan hal itu. Syeikh Najmuddin al-‘Askari dalam bukunya al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar menyebutkan empat puluh nama mereka dan Syeikh Luthfullah ash-Shafi dalam bukunya Muntakhab al-Atsar menyebtukan dua puluh enam nama. Untuk telaah lebih luas mengenai hal ini,silakan merujuk ke buku al-Imam al-Mahdi min al-Mahdi ilâ azh-Zhuhûr, karya Allamah Muhammad Kazhim al-Qazwini, hal. 97-100, cetakan pertama, penerbitan an-Nur, Beirut. Di antara mereka adalah:

a. Ali bin Husain al-Mas’udi. Ia menulis: “Pada tahun 260, Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib as meninggal dunia pada masa kekhilafahan al-Mu’tamid al-Abbasi. Ketika meninggal dunia, ia baru berusia dua puluh sembilan tahun. Ia adalah ayah Mahdi al-Muntazhar.” Murûj adz-Dzahab, jilid 4, hal. 199, cetakan Mesir 1377 M.

b. Syamsuddin bin Khalakan. Ia menulis: “Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad adalah imam Syi’ah yang kedua belas. Julukannya yang terkenal adalah al-Hujjah. Syi’ah menjulukinya dengan al-Muntazhar, al-Qâ`im dan al-Mahdi. Ia dilahirkan pada hari Jumat, 15 Sya’ban 255. Ketika ayahnya meninggal dunia, usianya baru lima tahun. Nama ibunya adalah Khamth, dan menurut pendapat sebagian ulama, Narjis.” Tarikh Ibnu Khalakan (Wafayât al-A’yân), jilid 3, hal. 316, cetakan Mesir, Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah.

c. Syeikh Abdullah asy-Syabrawi. Ia menulis: “Imam kesebelas adalah Hasan al-‘Askari. Ia lahir di Madinah pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 232, dan pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260 meninggal dunia pada usia dua puluh delapan tahun. Cukuplah menjadi sebuah kebanggaan baginya bahwa ia adalah ayah Imam Mahdi al-Muntazhar … Mahdi dilahirkan di Samirra` pada malam nishfu Sya’ban 255, lima tahun sebelum kewafatan ayahnya. Dari sejak dilahirkan, ayahnya selalu menyembunyikannya dari pandangan umum karena beberapa problem (yang menuntut) dan kekhawatiran terhadap ulah para khalifah Abbasiah. Karena Bani Abbas selalu mencari-cari keluarga Rasulullah dan menjatuhkan hukuman terhadap mereka, membunuh atau menggantung mereka. Hal itu dikarenakan mereka berkeyakinan bahwa dinasti kerajaan mereka akan musnah di tangan keluarga Muhammad. Yaitu, di tangan Imam Mahdi as. Dan mereka mengetahui realita ini dari hadis-hadis yang mereka dengar dari Rasulullah SAWW.” Al-Ittihâf bi Hubb al-Asyrâf, hal. 178, cetakan Mesir 1316 H. menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar, karya Syeikh Najmuddin Ja’far al-‘Askari, jilid 1, hal. 200-201, cetakan Beirut 1397 H.

d. Syeikh Abd. Wahhab asy-Sya’rani. Ia menegaskan: “Mahdi adalah salah seorang dari putra-putra Imam Hasan al-‘Askari as. Ia dilahirkan pada malam nishfu Sya’ban 255. Ia hidup (hingga sekarang) sehingga ia berjumpa dengan Nabi Isa as (kelak).” Al-Yawâqît wa al-Jawâhir, hal. 145, cetakan Mesir 1307 M.

e. Syeikh Sulaiman al-Qunduzi al-Hanafi. Ia menulis: “Satu berita yang pasti dan paten di kalangan orang-orang yang dapat dipercaya adalah, bahwa kelahiran al-Qâ`im terjadi pada malam nishfu Sya’ban 255 di kota Samirra`.” Yanâbî’ al-Mawaddah, hal. 452, menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd, jilid 1, hal. 212-213.

Kehidupan politik di zaman heliau sarat dengan kekacauan, fitnah dan pergolakan yang terjadi di mana-mana. Keadaan ini dilukiskan oleh Thahari: "Pada masa pemerintahan al-Mukhtadi seluruh dunia Islam dilanda oleh fitnah".(Tarikh Thabari, Jilid VII hal 359)


Dalam situasi seperti inilah, Imam akhirnya ghaib dan hanya beberapa orang saja yang bisa menermuinya. Keghaiban Imam Mahdi terdiri dari dua periode; Ghaib Sughra dan Ghoib Kubra. Ghaib Sughra berlangsung sejak kelahiran beliau tahun 225 H, semasa hidup ayahnya. Pada masa Ghaib Sughra ini beliau hanya bisa ditermui oleh empat orang wakilnya yaitu:


1. Utsman bin Said al-Umari al-Asadi.
2. Muhammad bin Utsman bin Said al-Umari al-Asadi, wafat tahun 305 H.
3. al-Husein bin Ruh al-Naubakti, wafat tahun 320 H.
4. Ali bin Muhammad al-Samir, wafat 328/329 H.

Keghaiban Sughra ini berlangsung selama 70 tahun. Sedang Ghaib Kubra terjadi sejak wafatnya wakil Imam yang keempat, Ali bin Muhammad Al-Samir, hingga Allah mengijinkan kemunculannya. Dalam masa Ghaib Kubra ini terputuslah hubungan beliau dengan para pengikutnya. Semoga Allah mempercepat kemunculannya. Amin Ya Rabbal 'Alamin.



Ditengah penantian singkat ini mengapa kita masih saja dibutakan oleh dunia yang Fana ini, Bukankah Rasulullah Saww Nabi penutup Akhir Zaman ? dan bukankah Imam Mahdi as Tinggal menunggu kemunculan kembalinya bersama Nabi Isa as ?

Firman Allah, “Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. Al-An’am: 158).

Firman Allah, “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu.” (QS. Al-An’am: 158).

Firman Allah, “Maka tatkala mereka melihat adzab Kami, mereka berkata, ‘kami beriman hanya kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah’. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.” (QS. Al-Mu’min: 84-85).

Firman Allah, “Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari Kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Az-Zukhruf: 66). Wallahu a’lam.

Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa Aali Muhammad
Wassalamu alaikum wr wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar