Minggu, 21 Juni 2009

Segala Urusan Hanya Milik Allah

“Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilahi raaji’uun’, mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] ; 156-157).

Keimanan dan ketakwaan, itulah dua hal yang akan membawa manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Keimanan diperlukan agar keyakinan kita kepada Allah SWT menjadi bulat dan benar-benar yakin. Yakin akan ciptaan-Nya, yakin akan sunnah-Nya, yakin dengan segala apa yang telah ditentukan oleh-Nya. Dengan keyakinan, seorang manusia tidak akan pernah merasa risau, galau, gundah gulana, tetapi kehidupannya akan senantiasa diliputi ketenangan walaupun masalah menderanya. “Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” Sedangkan ketakwaaan, diperlukan oleh manusia untuk memperoleh keridhaan-Nya dan derajat dirir kita disisi-Nya. Dalam kehidupan manusia, dua hal ini tidak bisa dilepaskan dala diri manusia, walaupun manusia ada yang serius untuk memperolehnya dan mempertahankannya, ada yag berleha-leha dalam mendapatkannya bahkan ada yang tidak pernah mau akan dua hal itu.

Sebagai umat islam, tentunya kita dituntut untuk memperoleh keduanya. Dengan adanya keimanan dan ketakwaan dalam diri kita, maka kita telah mendpat jaminan dari Allah untuk memperoleh kehidupan yang bahagia didunia dan akhirat.

Orang yang benar-benar memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah, akan diberikan jaminan dalam mengatasi masalah kehidupan. Salah satu jaminan Allah adalah akan memberikan rizki dari tempat yang tidak diduga-duga. Sebagaimana firman-Nya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkannya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65]: 2-3).

Dalam ayat ini, Allah benar-benar akan memberikan jalan kemudahan dari setiap urusan dan memberikan rizki-Nya dari arah yang tidak terduga oleh manusia. Segala masalah yang kita hadapi pada ketentuannya itu adalah milik Allah, sehingga setiap kita memiliki masalah maka kembalikanlah kepada Allah. “ orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun’, mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2]: 156-157).

Dalam suatu riwayat, ketika terjadi perang badar, Rasullulah SAW, berdoa kepada Allah agar kaum muslimin dapat memenangkan perang ini. Maka, Allahpun membantu kaum muslimin sehingga kaum muslimin dapat memenangi perang ini. Ini membuktikan walaupun Rasullulah adalah seorang kekasih Allah, tapi pertolongan Allah sangat diperlukan. Orang-orang yang senantiasa memohon pertolongan Allah, maka dalam kehidupannya akan senantiasa mendapat pertolongan-Nya.

Masih banyak sejarah para Nabi dan Rasul yang meminta pertolongan-Nya apabila mendapatkan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh sendiri atau kaumnya. Nabi Musa meminta pertolongan Allah ketika telah terjebak diantara sungai Nil dan kejaran Fir’aun. Maka Allah menolong Nabi Musa as. untuk memukulkan tongkatnya kesungai Nil, maka terbelahlah sungai itu untuk dapat dilintasi oleh Nabi Musa as. dan kaumnya. Dan masih bayak lagi sejarah yang menceritakan pertolongan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh.

Kita, sebagai manusia biasa, tidaklah mungkin dalam menghadapi kehidupan ini hanya mengandalkan kepada kemampuan kita. Kita lahir kedunia tanpa adanya kekuatan untuk bergerak bila tanpa pertolongan-Nya. Setelah dewasa, kita diberikan kemampuan untuk melakukan banyak hal, itu membuktikan bahwa Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk berbuat. Maka sudah sepantasnya kita sebagai makhluk yang tiada daya dan upaya untuk bersyukur diatas segala nikmat dan rizki yang telah diberikan oleh-Nya. Allahu a’lam bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar