Kamis, 25 Juni 2009

Janji Kebahagiaan

Janji di gerbang surga itu adalah janji kebahagiaan di kehidupan dunia dan akhirat.
Janji itu diungkapkan dalam surat Al Baqoroh ayat 38 sebagai "tidak takut dan tidak bersedih", sedangkan di surat Thoha ayat 123: "tidak sesat dan tidak sengsara" jadi keseluruhan janji itu: "tidak takut, tidak bersedih, tidak sesat dan tidak sengsara". Arti-nya: bahwa seseorang yang mengikuti petunjuk Alloh swt tidak bersedih (khususnya ketika meninggalkan dunia) atas apa-apa yang tidak diperoleh dari hal-hal duniawi, tidak sesat di dunia, tidak sengsara di akhirat dan akan senantiasa bahagia di surga nanti.
Inti sirotul mustaqim adalah ajaran-ajaran Alloh swt yang mem-buahkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, walaupun bagi mereka yang menderita buta hati, ajaran-ajaran ini bisa tampak sebagai beban yang berat. Ketika seseorang mengikuti petunjuk Alloh swt "meniti sirotul mustaqim" menuju keridoan Alloh swt berarti dia sudah memasuki proses mendekati Alloh swt. Tambah dekat kepada Alloh swt, bertambah pula kebahagiaannya. Karena Alloh swt lah Pemilik dan sumber kebahagiaan itu.

Ada dua macam kebahagiaan di dunia ini bagi manusia. Yang pertama adalah kebahagiaan semu yang berupa rasa senang, lezat, tenang dan aman. Kebahagiaan ini sangat terbatas dan sewaktu-waktu serta secara tiba-tiba bisa saja terganggu, rusak, atau bahkan sirna oleh suatu keadaan sebaliknya. Kebahagiaan macam pertama ini berlaku untuk mukmin dan kafir.

Sedangkan kebahagiaan yang kedua adalah kebahagiaan sejati yang tumbuh dari lubuk hati dan merupakan hasil atau buah kedekatan dengan Alloh swt. Kedekatan ini terjadi melalui peri-badatan yang benar (bukan yang salah!) menurut ajaran-ajaran Islam yang murni (bukan Islam palsu!). Kebahagiaan ini tidak bisa disentuh oleh gangguan-gangguan dunia, bahkan kebahagian inilah yang menjadi penawar pahitnya derita dunia. Kebaha-giaan ini khusus hanya untuk orang-orang yang beriman, masing-masing mendapatkannya menurut kadar keimanannya.

Adapun di surga nanti, yang ada adalah kebahagiaan mutlak yang tidak diselingi oleh sengsara, derita, gangguan atau kesulitan sekecil apapun juga! Ruh dan raga sudah melebur menjadi suatu wujud yang tak terpisahkan dan tak akan berpisah! Kelezatan makanan, minuman, pemandangan dan kenikmatan fisik lain-nya menjadi tidak terhingga. Semuanya hanya dikalahkan oleh kelezatan dan kenikmatan memandang wajah Alloh swt. Semua itu hanya diperuntukkan bagi para peniti sirotul mustaqim. Sedangkan peniti selain jalan Alloh swt, akan berada di neraka Jahannam.

Alloh swt berfirman yang artinya:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (QS. An Nahl (16): 97)
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Alloh menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawah-nya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat hunian yang bagus di surga 'Adn. Dan keridoan Alloh lebih besar; itu adalah keberuntungan yang sangat agung.” (QS. At Taubah (9): 72)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar