Kamis, 25 Juni 2009

lanjutan Pentingnya Meluruskan Niat Niat dalam Beribadah

INTROSPEKSI DIRI

Wujud dan intropeksi diri: apakah selama ini dari pagi sampai malam, kegiatan yang kita lakukan semata-mata karena Alllah atau karena ego/nafsu kita, atau mungkin merupakan rutinitas seperti robot?

Tindakan/perbuatan manusia didasari oleh 2 hal yaitu:

1. Semata-mata taat menjalankan perintah "karena Allah"

2. Dorongan ego/keinginan nafsu belaka.

Karena itu dapat disimpulkan:

1. Perbuatan jika ada perintah + niat karena Allah = ibadah .... ikhlas

2. Perbuatan meski ada perintah + karena ego/nafsu = bukan ibadah .... pamrih.

Marilah kita meluruskan niat karena Allah dalam segala tindakan kita, jangan campuri dengan nafsu yang akan merusak amal kita, juga jangan terjebak rutinitas/robot yang menyebabkan hilangnya kesa-daran bahwa "hidup ini adalah pengabdian pada Allah semata". Hilangnya kesadaran ini akan mema-sukkan kita kedalam golongan orang-orang yang rugi yang digambarkan Rasullah sebagai: "Banyak ma-nusia yang tertidur di dunia ini, dan baru sadar/ter-bangun justru setelah mati". inilah orang yang rugi, karena dia menyesal tidak berbuat/beramal banyak selagi didunia, malah sibuk mengumpulkan benda tidak mengumpulkan pahala. Semoga kita mendapat hidayah Allah sehingga termasuk hamba-NYA yang mu’min beruntung dengan keridhoan Allah, ditunjukan kejalan yang lurus, bukan jalan yang sesat yang di-murkai Allah. (syirotol mustaqim, syirotol ladzina an’amta alaihim, ghoiril maghdubi alaihim waladz dzolin) amin... ©

Tidak ada komentar:

Posting Komentar